NASKAH TEKS DRAMA PERISTIWA SEKITAR PROKLAMASI



Tanggal 6 Agustus 1945 sebuah bom atom dijatuhkan diatas kota Hiroshima di Jepang, oleh Amerika Serikat. Kemudian, tanggal 19 Agustus 1945 bom atom kedua dijatuhkan diatas sekutunya. Dan pada saat itu, di Indonesia terjadi kekosongan kekuasaan (vacum of power). Karena itu, hal ini pun dimaanfaatkan oleh Indonesia untuk memproklamasikan kemerdekaanya. Sementara itu, pada tanggal 15 Agustus 1945 Sutan Syahrir telah mendengar dari radio bahwa Jepang telah menyerah kepada sekutu. Sutan Syahrir pun langsung menemui Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta untuk menyampaikan berita tersebut.

Sutan Syahrir     : “Bung , tadi saya mendapat kabar dari radio bahwa Jepang telah menyerang terhadap                                   sekutu. Maka dari itu saya mohon agar segera mempproklamasikan kemerdekaan Indonesia.”
Moh. Hatta        : “Saya setuju, tetapi proklamasi harus disiapkan dan dilaksanakan oleh PPKI”
Sutan Syahrir     : “Apa alasan Bung Hatta memilih PPKI?”
Moh. Hatta        : “karena, PPKI lebih tahu hal-hal apa saja yang harus disiapkan”
Sutan Syahrir     :” Kami atas nama golongan muda tidak setuju jika PPKI yang menyiapkan proklamasi kemerdekaan, karena PPKI merupakan lembaga bentukan Jepang!”(Syahrir menjawab dengan nada keras
Ir. Soekarno      : “Namun,Memproklamasikan kemerdekaan merupakan hak dan tugas PPKI”
Sutan Syahrir     : ” Saya tidak ingin kemerdekaan yang kita peroleh ada campur tangan dari pemerintah Jepang
Ir. Soekarno      : “Apa ini tidak terlalu tergesa-gesa? Sedangkan kebenaran berita itupun masih    diragukan!”
Sutan Syahrir     : “Tapi saya yakin berita itu benar adanya”
Ir. Soekarno      : “Namun kita tidak bisa memaksakan kehendak kita tanpa persetujuan PPKI”
Sutan Syahrir     : ” Baik kalau pendapat anda tetap seperti itu, kami mohon diri” (kecewa )

            Kemudian setelah itu diadakannya rapat golongan muda di Lembaga Bakteriologi di jalan Pegangsaan Timur, Jakarta yaitu pada tanggal 15 Agustus 1945 pukul 20.00 WIB, yang dipimpin oleh Chaerul Saleh

Chaerul Saleh     : ”kita harus menegaskan bahwa kemerdekaan Indonesia adalah hak dan kewajiban rakyat   Indonesia. Hubungan dan janji kemerdekaan harus diputuskan, sebaiknya perlu mengadakan kesepakatan dengan Soekarno-Hatta. Menurut kalian?”
Golongan muda  :”Saya setuju. Namun, siapa yang akan menemui insinyur Soekarno?”
Darwis              : ”saya dan wikana saja yang menemui Soekarno-Hatta.”
Golongan muda  : ”ya, kami mempercayakan kalian untuk menemui Soekarno-Hatta”

             
Lalu, Wikana dan Darwis langsung menemui Ir. Soekarno di kediamannya.

Darwis                       : “Assalamualaikum”
Ir. Soekarno                 : “Waalaikumsalam. Ada apa kalian datang kemari?”
Wikana                         : “Bagaimana jika kita memproklamasikan kemerdekaan pada tanggal
                                         16 Agustus 1945?”
Ir. Soekarno                 : “16 Agustus 1945? Tapi, jepang akan memberikan kemerdekaan  untuk Indonesia
                                                                        sekitar 24 Agustus 1945”
Wikana                         : “Jika keinginan ini tidak dilaksanakan, kemungkinan akan terjadinya pertumpahan
                                         darah.”
Ir. Soekarno                 :”Ini lah leherku,saudara boleh membunuh saya sekarang juga. Saya tidak bisa
                                        melepaskan tanggung jawab saya sebagai ketua PPKI. Karna itu, saya tanyakan
                                        kepada wakil-wakil PPKI besok.” (Marah)
Darwis                        :”Baik, jika itu keinginan anda.”

Malamnya, sekitar pukul 21.00-22.00 WIB Golongan muda mengadakan rapat kembali yang bertempatan dijalan Cikini 71 Jakarta.

Wikana                         :”Setelah kami menyampaikan keputusan, bapak Soekarno tidak bisa mengambil
                                        keputusan sebelum ia menanyakan kepada wakil-wakil PPKI.”
Golongan muda           :”Kita tidak boleh putus asa!”
Chaerul Saleh              :”Baik! tenang! Begini saja, kita bawa bapak Soekarno dan bapak  Moh. Hatta ke 
            Rengasdengklok”
Golongan muda           :”Iya, kita harus menjauhkan bapak Soekarno dan bapak Moh. Hatta dari tekanan dan
                                    pengaruh Jepang.”

Sesuai rencana, pada tanggal 16 Agustus 1945, golongan muda membawa Ir. Soekarno beserta anak , istrinya, dan  Moh.Hatta ke Rengasdengklok.

Sudanco Singgih        :”Bagaimana? Apakah keputusan bapak masih tetap pada 24 Agustus  1945 Indonesia
                                           akan memproklamasikan kemerdekaan?”
Ir. Soekarno                :”Baik, jika ini keinginan kalian. Kami akan melaksanakan  proklamasi kemerdekaan
                                           Indonesia setelah kami kembali ke Jakarta.”

            Rombongan Ahmad Subardjo yang menjemput Ir. Soekarno dan Moh.Hatta tiba di Rengasdengklok pukul 17.30 WIB.

Golongan muda            :”Kita akan kembali ke Jakarta. Lantas, kapan proklamasi  dilaksanakan?”
Ahmad Subardjo          :”Proklamasi kemerdekaan Indoensia paling lambat akan dilaksanakan pada tanggal
                                           17 Agustus 1945 pukul 12.00 WIB.”

Kurang lebih pukul 04.00 Soekarno, Hatta,  dan Soebardjo menuju rumah laksamana maeda untuk merumuskan teks pancasila.
Ir. Soekarno              : “Tok tok tok, permisi”
L. Maeda                  :  “Oh, kalian. Silahkan merumuskan teks proklamasi di sini, aku akan                                             menjamin keselamatan kalian. Silahkan diruangan atas”
Ir. Soekarno              : “Terimakasih”
Ahmad Subardjo      : “Bagaimana jika awalnya ‘Kami bangsa Indonesia dengan ini menjatakan                                        kemerdekaan Indonesia’.”
Ir. Soekarno              : “Baiklah”
Moh.Hatta                  : “Lalu selanjutnya, ‘Hal-hal jang mengenai pemindahan kekoeasaan d.l.l.,    diselengarakan dengan tjara seksama dan dalam tempoh jang sesingkat-singkatnja’.”
Selanjutnya mereka menuju ke serambi muka menemui para hadirin yang menunggu. Ir. Sukarno membacakan konsep naskah proklamasi.

Ir.Sukarno                    :Saya minta semua hadirin untuk menandatangani naskah proklamasi ini                                               selaku wakil-wakil bangsa Indonesia.”
Sukarni                         : “Usul, agar yang menandatangani naskah proklamasi cukup Sukarno- Hatta atas nama bangsa Indonesia.”
Sayuti melik                  : “Tambahan. Yang tempoh itu bagaimana jika diganti dengan tempo, dan                                               tanggalnya diganti dengan Djakarta, hari 17 bolean 8 tahoen ’05.”
Sukarni, B.M. Diah           : “Setuju!.”
Setelah itu Ir. Soekarno meminta kepada Sayuti Melik untuk mengetik naskah proklamasi
Ir. Soekarno     : “Sayuti, tolong ketik naskah proklamasi ini dengan perubahan yang telah                                                disepakati.”
Sayuti melik      : “Baik, Bung!.”
Selanjutnya timbul persoalan dimanakah proklamasi akan diselenggarakan
Sukarni : “Bagaimana kalau dilaksanakan di lapangan Ikada (sekarang tenggara                                         lapangan Monumen Nasional)”
Ir. Soekarno     : “Jangan kalau disitu akan menimbulkan bentrokan antara rakyat dengan pihak                             militer Jepang. Bagaimana kalau proklamasi dilaksanakan di rumah saya saja, di                         Jl.Pegangsaan timur no 56, Jakarta.”
Sukarni, B.M. Diah
Maeda, hatta, dan       : “Setuju!.”
soberdjo

Pukul 23.00 WIB, rombongan Soekarno-Hatta telah sampai di Jakarta. Rombongan kemudian menuju rumah Laksama Tadashi Maeda yaitu tentara Jepang yang mendukung Indonesia memproklamasikan Kemerdekaan.

Ahmad Subardjo          :”Untuk kalimat pertama saya mendapatkan buah pemikiran; “kami bangsa Indonesia
                                           dengan ini menyatakan Kemerdekaan Indonesia”
Moh. Hatta                   :”Saya ada tambahan dikalimat selanjutnya; “Hal-hal yang mengenai pemindahan
                                           kekuasaan dan lain-lain, diselenggarakan dengan tjara
                                           seksama dan dalam tempo yang sesingkat-singkatnya.”
Ir. Soekarno                 :”Lantas, siapa saja yang harus menandatangani naskah proklamasi?”
Moh. Hatta                   :”Semua yang hadir?”
Sukarni                        :”Hadirin banyak yang tidak setuju. Cukup dua orang saja, yakni Bapak Soekarno dan
                                        Bapak Hatta atas nama bangsa Indonesia.”
Hadirin                         :”Setuju..”
Ir. Soekarno                 :”Baik. Selanjutnya teks proklamasi akan diketik oleh Sayuti Melik.”
Sayuti Melik                :”Baik.”
Ir. Soekarno                 :”Untuk bendera Merah Putih, Fatmawati lah yang akan menjahitnya.”
Fatmawati                    :”Iya..”

            Setelah naskah proklamasi selesai diketik dan ditanda tangani oleh Soekarno-Hatta, Bendera pusaka pun telah selesai dijahit oleh Fatmawati.
                              
Ir. Soekarno                 :”Pembacaan naskah  proklamasi akan diadakan di Jalan Kebangsaan Timur No. 56
                        Jakarta.”
Sukarni                        :”Rakyat Jakarta dan sekitarnya telah diserukan untuk berkumpul di Lapangan Ikada.”
Ir. Soekarno                 :”Tidak! Saya khawatir akan timbul bentrokan dengan pihak Jepang,bagaimana kalau                                      dilaksanakan dirumah saya?.”
Hadirin                        :”Baik. Pembacaan naskah proklamasi dilakukan di rumah bapak Ir. Soekarno.”

            Setelah berkumpul, Ir. Soekarno membacakan naskah proklamasi.
(PROKLAMASI)

            Dan setelah pembacaan naskah proklamasi, bendera Merah Putih Sang Saka pun dikibarkan

0 komentar:

Posting Komentar


up